Pengenalan turbo pascal
III.
DASAR TEORI
Turbo pascal merupakan bahasa pemograman
tingakt tinggi. Sebagai bahasa pemograman tingkat tinggi, Turbo Pascal mudah
dipelajari karena instruksi-instruksinya mendekati bahasa manusia.
Instruksi-instruksi Turbo Pascal menggunakan kata-kata dari bahasa Inggris. Turbo Pascal
merupakan bahasa pemograman terstruktur sehingga program yang dibuat dengan
Turbo Pascal dapat dipecah-pecah menjadi blok-blok kecil. Blok-blok kecil ini
menyusun blok besar yang kemudian secara keseluruan membentuk program
utuh/lengkap. Dalam Turbo Pascal blok-blok kecil tersebut biasa disebut
procedure/fungction.
MENJALANKAN TURBO PASCAL
Untuk dapat menjalankan program Turbo Pascal ini kita harus mempunyai
disket atau cd yang berisikan program pascal dan untuk program pascal for
windows kita harus menginstal program ini terlebih dahulu.
Setelah
dinstal program pascal, dan kita menjalankannya dilayar akan tampil seperti ini.
STRUKTUR PROGRAM PASCAL
Pada dasarnya Turbo Pascal dibagi atas 3 Bagian :
1. Bagian Kepala Program , diawali kata tercadang PROGRAM diikuti
dengan judul program dan diakhiri dan tanda koma, untuk versi sesudah 4.0 pada
bagian ini dapat mengandung klausa USES (unit yang dipakai pada program yang
akan ditulis)
2. Bagian definisi dan deklarasi, pada bagian ini berisi definisi dan
deklarasi yang akan digunakan program.
. Bagian Pernyataan, pada bagian ini berisi program-program yang an
dieksekusi, yang diawali dengan BEGIN dan diakhiri dengan END dan tanda titik.
KEGUNAAN MENU PADA TURBO PASCAL
Pada Turbo Pascal terdapat beberapa menu
yang berguna untuk proses suatu program, edit proram, memanggil program paa
disket maupun hardisk, serta mengcompile program, merubah tampilan pascal dan
lain-lain.
Tampilan menu pada pascal antara lain sebagai berikut:
Menu
utamanya adalah :
1.
File
2.Edit
3.Search
4.Run
5.Compile
6.Options
7.Window
8.Help
Untuk mengatifkan salah satu menu utama kita bisa menggunakan cara
cepat menggunakan keyboard, yaitu dengan menekan tombol Alt + huruf depan menu
utamanya.
DASAR PEMROGRAMAN
A. KARAKTER
PADA TUBO PASCAL
Karakter disini dalam Tubo Pascal berpengertian sebagai huruf, angka
atau berupa simbol-simbol khusus, seperti :
1.
huruf A sampai dengan Z atau a
sampai z
2.
angka 0 sampai 9
3.
angka heksa desimal 0 sampai 9 dan
A sampai F
4.
spasi
5.
karakter kontrol : karakter yang
mempunyai kode ASCII antara 0 sampai 31
6.
karakter ASCII tak standar kode
128 smapi 255
7.
simbol-simbol khusus berpasangan,
seperti <= , >= , := atau yang lainnya.
B. PENGENAL
Pengenal
(identifier) digunakan untuk memberi nama : konstanta, variabel, tipe data,
prosedure, label, fungsi, program, unit dan field pada record. Pengenal harus
diawali dengan HURUF dilanjutkan huruf atau angka atau tanda garis bawah, tidak
boleh memakai spasi, titik atau karakter khusus dan tidak boleh memakai kata tercadang
(reserved word), Panjang karakter yang digunakan adalah bebas tetapi berarti
untuk Tubo Pascal adalah 63 karakter yang digunakan adalah bebas tetapi berarti
untuk tubo pascal adalah 63 karakter yang pertama. Contoh : JenisPekerjaan,
Total_Gaji dsb.
C. JENIS
ATAU TIPE DATA
Terdiri dari lima macam tipe data yaitu :
1.
Tipe
data sederhana ;
tipe bilangan (bulat dan real), karakter dan bolean.
2.
Tipe
data bulat ; terdiri dari beberapa tipe sepertti :
·
Shortint : tipe data numerik dalam
bilangan bulat tanpa bilangan desimal dengan range data dari –128 s/d 127
·
Integer : tipe data numerik dalam
bilangan bulat tanpa bilangan desimal dengan range data dari –32.768 s/d
32.767.
·
Longint : tipe data numerik dalam
bilangan bulat tanpa bilangan desimal dengan range data dari –2.147.483.648 s/d
2.147.483.647 (-231 s/d 231)
·
Byte : tipe data numerik dalam
bilangan bulat tanpa bilangan desimal dengan range data 0 s/d 255
·
Word : tipe data numerik dalam
bilangan bulat tanpa bilangan desimal dengan range data dari 0 s/d 65.35
3.
Tipe
data real ; terdiri dari :
·
Real : tipe data numerik dalam bilangan desimal
dengan range data dari ± 2.9 x 10 -39 s/d 1.7 x 10 38
·
Single : tipe data numerik dalam
bilangan desimal dengan range data dari ± 1.5 x 10 -45 s/d 3.4 x 10 38
·
Double : tipe data numerik dalam
bilangan desimal dengan range data dari ± 2,9 x 10 -39 s/d 1,7 x 10 38
·
Extended : tipe data numerik dalam
bilangan desimal dengan range data dari ± 5.0 x 10 -324 s/d 1,7 x 10 308
·
Comp : tipe data numerik dalam
bilangan desimal dengan range data dari
-2 63 s/d 2 63 –1
4.
Tipe
data bolean : tipe data yang hanya mengenal dua nilai
yaitu true (benar) dan false (salah).
5.
Tipe
data karakter : tipe data yang mengandung sebuah karakter
6.
Tipe
data String : berupa sederetan karakter.
D. KONSTANTAMerupakan nilai
yang tidak berubah selama program berjalan, dalam pascal mengenal
bermacam-macam konstanta, antara lain :
·
Konstanta karakter
·
Konstanta bilangan
·
Konstanta string
·
Konstanta bolean
·
Konstanta yang dideklarasikan
E. VARIABEL
Suatu nama yang menyiratkan lokasi memory komputer yang digunakan untuk
menyimpan nilai. Dan nilainya dapat berubah selama program dijalankan. Variabek
ini harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakn pada program, dengan
menggunakn kata tercadang VAR.
F. UNGKAPAN
Ungkapan dibentuk oleh operand dan operator.
G. OPERATOR
Operan aritmatik berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika.
Operator
|
Prioritas
|
Kelompok
|
@ not
|
Pertama
|
Operator Unary
|
* / div mod shl shr
|
Kedua
|
Operator Pengali
|
+ - or xor
|
Ketiga
|
Operator Penambahan
|
= <> < <= >= in
|
Keempat
|
Operator Relasi
|
Operator
|
Fungsi
|
Contoh
|
^
|
Pangkat
|
10^5
|
/
|
Pembagi bilangan pecahan
|
10.5/10
|
Div
|
Pembagi blangan bulat
|
10 div 20
|
*
|
Perkalian
|
12*7
|
Mod
|
Sisa pembagian bilangan bulat
|
3 mod 2
|
+
|
Penjumlahan
|
2 + 12
|
-
|
Pengurangan
|
43 – 20
|
-
|
Negatif
|
-30
|
Operator logika ada 6 buah :
1.
not : besifat unary, untuk
memperoleh niali bit berlawanan
2.
and : bersifat binary
3.
or : bersifat binary
4.
xor : bersifat binary
5.
snl
6.
shr
H. BEBERAPA
FUNGSI / PERINTAH PROGRAM INPUT OUTPUT
Perintah WRITE / WRITELN ; berfungsi untuk mencetak kelayar
Contoh : Write(‘Perintah
Input’);
Perintah READ / READLN ; berfungsi untuk membaca nilai pernyataan
Contoh : Readln(Output);
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PROSES PENGULANGAN
A. PERNYATAAN
GOTO
Digunakan sebagai pernyataan loncatan tak bersyarat, berguna untuk
mengarahkan eksekusi program kepernyataan yang diawali label yanmg ditunjuk.
Contohnya :
Label Ulang;
Begin
Ulang
Writeln
(turbopascal);
Goto Ulang
End.
B. PERNYATAAN
MAJEMUK
Kumpulan pernyataan yang diawali dengan BEGIN dan diakhiri dengan END,
antara pernyataan dipisahkan oleh tanda titik koma (;), eksekusi program
dimulai dari pernyataan 1 sampai pernyataan ke n secara berurutan.
Bentuk umunya :
Begin
Pernyataan_1
Pernyataan_2
Pernyataan_n
End.
C. PERINTAH-PERINTAH
LOOPING
·
IF.......THEN.......ELSE adalah pernyataan logika percabangan yang mana perintah ini akan
memeriksa terhadap suatu kondisi.
Bentuk umumnya:
IF
Ungkapan nalar THEN
Pernyataan
Atau
IF
Ungkaan nalar THEN
Pernyataan_1;
ELSE
Pernyataan_2;
·
Select
CASE adalah pernyataan logika seperti IF...THEN tetapi
pada perintah ini digunakan untuk permasalahan dengan pilihan lebih banyak
Bentuk umum :
Case Pemilihan OF
Daftar_konstanta_1:Pernyataan_1;
Daftar_konstanta_2:Pernyataan_2;
Daftar_konstanta_n:Pernyataan_n;
[Else pernyataan_m]
End.
·
Penggunaan FOR adalah salah satu bentuk penyataan pengulangan yang jumlah
pengulangannya sudah diketahui sebelum prose dimulai
Bentuk umum :
FOR
pencacah : = Nilai_awal TO nilai_akhir DO pernyataan;
Atau
FOR
pencacah : = Nilai_awal DOWNTO nilai_akhir DO
Pernyataan;
·
Penggunaan REPEAT adalah pernyataan pengulangan yang digunakan karena jumlah
pengulangannya belum pasti, tetapi minimal proses akan minimal akan dikerjakan
sekali.
Bentuk umum :
REPEAT
Pernyataan;
UNTIL
Ungkapan_nalar;
·
Pengguanaan WHILE adalah bentuk penyataan
pengulangan jika jumlah pengulangan belum pasti dan pengujian kondisi dilakukan
pada awal proses, selama kondisi benilai benar mak proses pengurangan akan
terus dikerjakan.
Bentuk umum :
WHILE
Ungkapan_nalar DO
Pernyataan;
PROSEDURE DAN FUNGSI
Fungsi dalam bahasa Pascal terdiri atas :
·
Built-in Fungction : Fungsi yang
telah disediakan oleh bahasa Pascal, yang langsung dapat di implementasikan
dalam bahasa pemograman.
·
User Define Fungtion
A. FUNGSI
ARITMATIKA
Fungsi yang berkaitan dengan operasi aritmatika yang disediakan oleh bahasa pascal cukup
banyak seperti :
·
Fungsi ABS : untuk menghasilakan nilai absolut dari ekspresi numerik,
hasil bertipe sesuai dengan tipe argumen.
bentuk umum :
ABS
(numeric expresion)
·
Fungsi ArcTan : untuk menghasilkan nilai ArcTangen dari nilai
trigonometri, hasil bertipe real.
Bentuk umum :
Arctan
(numeric expresion)
·
Fungsi COS : untuk menghasilkan nilai Cosinus dari nilai trigonometri,
hasil bertipe real
·
Fungsi SIN : untuk menghasilkan nilai Sinus dari nilai trigonometri,
hasil bertipe real.
·
Fungsi Random : untuk menghasilkan nilai random antara 0 dan 1, hasil
bertipe word.
·
Fungsi SQR : untuk menghasilkan nilai akar dari suatu numerik. Hasil
bertipe sesuai argumen.
·
Fungsi Exp : untuk memperoleh eksposional dari argumen X, yaitu ex.
hasil bertipe real.
·
Fungsi Frac : untuk mengambil bagian pecahan dari argumen data X. hasil
beripe real.
·
Fungsi Int : untuk mengambil bagian bulat dari data X, hasil bertipe
real.
·
Fungsi LN : untuk memperoleh nilai logaritama natural (basis e), hasil
bertipe real.
·
Fungsi Pi : untuk menghasilkan nilai 3.14159265365
·
Fungsi Round : untuk memperoleh nilai pembulatan dari suatu bilangan
real, hasil bertipe real.
·
Fungsi Sqrt : untuk memperoleh nilai akar kuadrat dari argumen X. hasil
bertipe real.
·
Fungsi Trunc : untuk memperoleh bagian bulat dari X(real), hasil bertipe
Longint.
·
Fungsi Odd : untuk menentukan apakah argumen (tipe longint) berupa
bilangan ganjil atau tidak, hasil bertipe Boolean.
B. MENCIPTAKAN
FUNGSI
Fungsi merupakan salah satu jenis subprogram. Jika dipanggil maka
pengenal yang merupakan nama fungsi akan menghasilkan sebuah nilai.
Bentuk umum :
Fungtion nama_fungsi
(daftar_parameter_formal):tipe_hasil;
Bagian_deklarasi_fungsi;
Bagian_pernyataan_fungsi;
Bagian deklarasi berisi Consts, Var, type,label atau sub program
lainnya.
Bagian Pernyataan diawali BEGIN dan diakhiri END.
C. MENCIPTAKAN PROSEDURE
Prosedure terdiri dari tiga
bagian yaitu :
1.
Judul Prosedure
2.
Deklarasi
3.
Pernyataan
Bentuk umum :
Procedure nama_procedure
(daftar_parameter_formal);
Bagian_deklarasi_fungsi;
Bagian_pernyataan_fungsi;
Bagian deklarasi berisi Consts, Var, type,label atau sub program
lainnya.
Bagian Pernyataan diawali BEGIN dan diakhiri END.
D. MELEWATKAN
PARAMETER DENGAN NILAI ATAU REFERENSI
Parameter dapat dilewatkan dalam subprogram dengan dua cara yaitu:
1.
Parameter lewat nilai : menyebakan
nilai parameter aktual disalin dalam parameter formal subprogram, yang berarti
apabila nilai parameter didalam subprogram diubah tidak akan merubah nilai
parameter aktual pemanggil subprogram.
2.
Parameter lewat referesi :
menyebakan nilai parameter aktual dilewatkan dalam subprogram, yang berarti ada
kaitan antara nilai parameter formal didalam subprogram dengan nilai parameter
aktual pemanggil subprogram. Parameter formal harus diawali kata-kata tercadang
Var, sedamg parameter aktual harus berupa Variabel.
E. PEMBATASAN
PENGENAL
Pembatasan pengenal ini dimaksudkan agar pengenal dapat dikenal pada
suatu blok tetapi tidak dikenal pada blok lainnya. Beberapa sifat pembatasan
pengenal :
1.
tidak dikenal diluar blok
deklarasi
2.
pengenal global dapat diakses
disembarang bagian program.
3.
pengenal yang dideklarasikan dalam
subprogram dapat diakses oleh subprogram yang didefinisikan didalamnya
4.
jika subprogram didefinisikan sama
maka kedua subprogram dapat memanggil subprogram lainnya.
ARRAY DAN
RECORD
Data terstruktur adalah tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan
lebih dari sebuah elemen. Beberapa tipe data :
A. ARRAY
Array satu dimensi : tipe indeks berupa ordinal, keculai tipe longint dan subrange dari
longint, dan bisa menggunakan tipe integer, char dan bolean, array satu dimensi
ini gambarannya seperti sebuah kolom memanjang, dan berisikan nilai tipe data
sejenis tetapi beda nilainya.
Memberikan nilai kearray dilakukan dengan cara :
a.
melalui pernyataan penugasan
b.
menggunakan pernyataan
Read/readln.
Memperoleh elemen array dilakukan dengan cara :
a.
melalui pernyataan penugasan
b.
menggunakan
pernyataanWrite/writeln.
Array dua dimensi : berbentuk matriks dimana ukuran matriksnya ditentukan besarnya nilai
data.
Memberikan nilai kearray dilakukan dengan cara :
a.
melalui pernyataan penugasan
b.
menggunakan pernyataan
Read/readln.
Memperoleh elemen array dilakukan dengan cara :
a.
melalui pernyataan penugasan
b.
menggunakan
pernyataanWrite/writeln.
Array sebagai parameter : dapat dilewatkan ke subprogram sebagai parameter, baik sebagai nilai
maupun variabel.
Bentuk umum :
Pada bagian deklarasi prosedure :
Procedure nama_array(Var daftar_parameter_tipe);
Pada saat pemanggilan prosedure :
Nama_array(daftar_parameter);
Penugasan Array : Penyalinan suatu array ke array lainnya dapat dilakukan melalui
instruksi penyalian satu persatu atau secara keseluruhan.
B. RECORD
Merupakan jenis data terstruktur yang mengandung sejumlah elemen dengan
setiap elemen mempunyai tipe berbeda. Dan elemen dalam record disebut field.
1. Mendefinisikan/mendeklarasikan record
:
Bentuk umum :
Record
Daftar_field_1 :
tipe_record_1;
Daftar_field_2 : tipe_record_2;
Daftar_field_n :
tipe_record_n;
End.
2. Mengakses record :
Field dari suatu record dapat diakses dengan menggunakan :
Nama_variabel_record.nama_field
Menggunakan pernyataan With : digunakan untuk pengaksesan record, dan
cukup digunakan satu kali.
Bentuk umum :
With nama_record DO
Pernyataan
3. Menggunakan Variant record
Bertujuan untuk
menghemat memory, karna suatu data berbeda dapat menempati lokasi yang sama.
Catatan :
·
Kemungkinan nilai dari tag bisa
lebih dari 2
·
Field yang berkaitan dengan Tag
harus ditulis diantara tanda kurung
·
Jika tag field tidak digunakan
bagian deklarasi tag cukup ditulis ()
·
Case pada Variant record tidak
diakhiri dengan End.
Inisiasi data record
Pemberian nilai awal record dilaksanakan dalam deklarasi CONST, dan
berdiri sebagai konstanta bertipe.
Bentuk konstanta record :
Pengenal_record : tipe_pengenal
= field_1 : nilai_1;
field_2 :nilai_2;
field_n
:nilai_n;
FASILITAS DALAM UNIT CRT
A. MENGATUR JENDELA TEKS
Unit
CRT berupa prosedur window untuk
mengatur jendela teks.
Bentuk
umum
Window(X1,Y1,X2,Y2:byte);
B. MENGATUR WARNA TEKS
Dilakukan
dengan memanipulasi atribut elemen teks (karakter), prosedur yang digunakan
adalah TextAtrr (bertipe byte).
Daftar warna latar depan dan belakang
Bit
|
Warna latar depan
karakter
|
Bit
|
Warna Latar belakang karakter
|
3
|
2
|
1
|
0
|
|
6
|
5
|
4
|
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Hitam
|
0
|
0
|
0
|
Hitam
|
0
|
0
|
0
|
1
|
Biru
|
0
|
0
|
1
|
Biru
|
0
|
0
|
1
|
0
|
Hijau
|
0
|
1
|
0
|
Hijau
|
0
|
0
|
1
|
1
|
Cyan
|
0
|
1
|
1
|
Cyan
|
0
|
1
|
0
|
0
|
Merah
|
1
|
0
|
0
|
Merah
|
0
|
1
|
0
|
1
|
Magenta
|
1
|
0
|
1
|
Magenta
|
0
|
1
|
1
|
0
|
Coklat
|
1
|
1
|
0
|
Coklat
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Abu-abu
|
1
|
1
|
1
|
Abu-abu
|
1
|
0
|
0
|
0
|
Abu-abu
muda
|
|
1
|
0
|
0
|
1
|
Biru
muda
|
|
1
|
0
|
1
|
0
|
Hijau
muda
|
|
1
|
0
|
1
|
1
|
Cyan
muda
|
|
1
|
1
|
0
|
0
|
Merah
muda
|
|
1
|
1
|
0
|
1
|
Magenta
muda
|
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Kuning
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Putih
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bentuk
umum :
Textbackground (warna : byte);
TextColor (warna : byte);
Prosedur
Lowvideo : mengatur warna teks
dalam intensitas rendah (warna tua)
Prosedur
Highvideo : mengatur warna teks
dalam intensitas tinggi (warna cerah)
Prosedur
Normvideo : mengatur warna teks
dalam keadaan semula.
C. MENEMPATKAN KURSOR KE SUATU LOKASI JENDELA LAYAR
Prosedur
Goto XY : untuk menempatkan
kursor pada posisi tertentu.
Bentuk
umum :
Goto XY (X,Y :byte);
Fungsi
Where X dan Where Y : untuk memperoleh posisi
kursor.
Contoh
:
X : = WhereX;
Y : = WhereY;
ClrScr : untuk menghapus layar
DelLine : untuk
menghilangkan baris
Prosedur Insline : untuk
menyisipkan baris kosong
D. MENGATUR
DAN MEMERIKSA MODE TEKS
Prosedur TextMode :
untuk mengatur mode teks
Bentuk
Umum :
TextMode (Mode : integer);
E. FUNGSI
YANG BERHUBUNGAN DENGAN TOMBOL
Fungsi Keypressed :
untuk memeriksa ada tidaknya tombol yang ditekan, hasil berupa bolean, true
jika ditekan, dan false jika tidak.
Fungsi ReadKey : sebagai
tombol papan ketik dan dapat dibaca tanpa karakternya ditampilkan dilayar, juga
digunakan untuk membaca tombol.
Prosedur Delay : untuk
menunda eksekusi sesaat
Bentuk
umum :
Delay (ms : word);
F. MENGATUR
SUARA SPEAKER
Prosedur sound :
menghasilkan bunyi atau suara, dalam satuan Hertz.
Bentuk
umum :
Suond (hz : word);
G. PROSEDUR
DAN FUNGSI LAIN
1.
Variabel DirectVideo
2.
Variabel CheckSnow
3.
Variabel CheckEof
4.
Variabel AssignCr
PENGOLAHAN DATA DENGAN FILE
A. FILE
BERTIPE
Tipe
komponennya ditentukan oleh programmer.
1.
Menentukan
tipe komponen
Didefinisikan dengan cara :
File of
tipe_data
2.
Operasi
file bertipe
a.
Prosedur
Assign : untuk mengkaitkan variabel file dan nama file
Bentuk umum : Assign (variabel_file, nama_file);
b.
Prosedur
Rewrite (variabel_file) dan Reset(variabel_file) : untuk membuka file.
c.
Write(varibel_file,
variabel_komponen) dan Write(varibel_file, variabel_komponen) : untuk mengakes data
d.
Close
(variabel_file) : untul menutup file
3.
Prosedur
Lainnya :
a.
Prosedur seek
b.
Prosedur filesize
c.
Prosedur filepos
d.
Prosedur erase
e.
Prosedur rename
f.
Prosedur truncate
B. FILE
TEKS
1. Pendefinisian file teks : Menggunakan kata tercadang text.
Contoh : file_masuk : text;
2. Operasi file teks : sama dengan file bertipe
·
Prosedur Assign
·
Prosedur Rewrite (variabel_file)
dan Reset(variabel_file)
·
Append (variabel_file) : membuka
sekaligus menambah isi file
·
Write(varibel_file, karakter) dan
Writeln(varibel_file,) atau writeln(variabel_file,st).
·
Read(varibel_file, karakter) dan
Raeadln(varibel_file,) atau readln(variabel_file,st).
·
Close (variabel_file)
3.
Prosedur
Lainnya :
·
Prosedur Settextbuff
·
Prosedur Seekof
·
Prosedur Eoln
·
Prosedur Seekoln
·
Prosedur Flush
C. FILE
TAK BERTIPE
Merupakan
cara pengaksesan disket secacar low-level. Dan digunakan untuk menyalin
sebarang file
Contoh
:
Var
Proses : FILE
Artinya
: veriabel file proses berjenis file tak bertipe.
Operasi
file tak bertipe :
·
Prosedur Assign
·
Prosedur Rewrite (variabel_file,
ukuran_record) dan Reset(variabel_file, ukuran_record)
·
Prosedur blokread(variabel_file,
var_penampung, jumlah, [var_hasil])
·
Prosedur blokwrite(variabel_file,
var_penampung, jumlah, [var_hasil])
Prosedur Lainnya :
·
Sama seperti prosedur lainnya file
bertipe.
Pengenalan Turbo Pascal
Imam Riadi, M.Kom
M. Taufiq Nuruzzaman, S.T.
Teknik Informatika
Fakultas Sains dan
Teknologi
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Sintak Pascal J (1)
Program
lingkaran; {“Program”
harus ada}
Const
Phi
= 3.14; {nilai
tetap utk memudahkan programer}
Var
{Daftar
Variabel}
Luas
: real; {Luas
dan D nama variabel yg
D
: integer; ditentukan
oleh programmer}
Begin
{menandai awal
program}
writeln(‘Masukkan
Diameter : ’); {menulis
di layar}
read(D);
{membaca dari
keyboard, hasil disimpan di
variabel ‘D’}
Luas
:= phi * (D/2) * (D/2) ; {luas = phi . r2}
{operator ‘*’, hasil
disimpan di variabel ‘Luas’}
writeln(‘Luas
:’,Luas);
{output: “Luas : 18”}
End.
{Menandai akhir
program}
Sintak Pascal J (2)
·
Tulisan dalam kurung kurawal {} tidak akan
dijalankan oleh Turbo Pascal karena hanya komentar dari pembuat program agar
mudah dipahami orang lain
·
Source Code antara Begin dan End harus diindentasikan
supaya mudah dipahami
Sintak Pascal J (3)
·
Pascal bersifat incasesensitive, artinya huruf
besar dan kecil dianggap sama
Contoh:
writeln dengan WRITELN dengan Writeln dianggap sama.
·
Setiap Anda membuat program harus ditambahi
komentar supaya mudah dipahami oleh orang lain yang membaca Source Code.
Sintak-Pascal-J(4)
komentar dalam pascal
{Nama File : segitiga.pas
}
{Definisi : menghitung
luas segitiga }
{Programer : M. Taufiq
Nuruzzaman }
{Tanggal : 8 Februari
2007}
Program
segitiga;
Var
{Pendefinisian
variabel}
Luas
: real; {variabel
Luas}
A,T
: integer; {Variabel
alas dan tinggi segitiga}
Begin
{menerima masukan Alas dan
Tinggi dari user}
writeln(‘Masukkan
Alas : ’);
read(A);
writeln(‘Masukkan
Tinggi : ’);
read(T);
Luas
:= ½ * A * T; {Menghitung
luas segitig}
writeln(‘Luas
:’,Luas);
End.
{end of
segitiga}
Fitur Turbo Pascal (1)
1.
Text Editor untuk menulis source code
2.
Compiler, program untuk mengubah source code (.pas)
menjadi executable file (.exe)
3.
Sintak dasar Pascal:
begin-end,if-then-else,repeat-until,while-do,for-to-do,:=.
4.
Tipe Data: Integer,real,char,string,boolean beserta operatornya
(+,-,/,>,>=,=, * dll)
5.
Fungsi dan prosedur dasar Pascal, misal
write,writeln,read,clrscr,textcolor.
Penjelasan Fitur Turbo
Pascal
1.
Text Editor bukan Word Processor (Microsoft Word)
2.
Fungsi dan Prosedur Standar Pascal disebut dengan Application Programming
Interface (API) atau antarmuka antara aplikasi dengan pemrograman.
3.
API yg disediakan di Pascal silakan dipelajari sendiri
tidak akan dicakup di perkuliahan ini
4.
Integrasi antara Compiler, Editor dan API disebut
dengan Integrated
Development Environment (IDE).
5.
Kuliah ini membahas pemanfaatan SINTAK DASAR PASCAL dan
TIPE DATA untuk menyelesaikan persoalan
Beda Pascal dengan Turbo
Pascal (1)
1.
Pascal adalah konsep pemrograman termasuk didalamnya
sintak, tipe data, operator dan API Dasar.
2.
Turbo Pascal adalah IDE yang mengimplementasikan
Pascal.
3.
Turbo Pascal for DOS dan Free Pascal Compiler for Linux
sama sintak,tipe data,operator dan API Dasar tapi beda compiler, editor dan API
Tambahan.
Beda Pascal dengan Turbo
Pascal (2)
1.
Beda compiler menyebabkan executable file (.exe)
berbeda kualitasnya.
2.
API Tambahan akan memudahkan programer dalam membuat
program terutama terkait dengan tampilan namun terkadang Platform Dependent
3.
Text Editor dapat memudahkan programer daripada yang
tidak memakai text editor, misal Free Pascal Compiler for Linux memanfaatkan
editor Linux (joe,vi) utk menulis source code.