MAKALAH IKD
SEJARAH MATEMATIKA DAN KONTRIBUSNYA
TERHADAP SIENCE KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Penyusun:
1.
Abzuka Syukron Tindaon (08111001053)
2.
Adelia Aprilisianti (08111001034)
3.
Afifa Yasin (08111001010)
4.
Afriansyah (08111001048)
5.
Ahmad Jualam Gj (08111001038)
6.
Amelia Ana Sari (08111001035)
Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas
Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa,
atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan tugas
ini
Tugas ini disusun untuk sebagai tugas mata kuliah IKD dengan judul “Sejarah Matematika dan kontribusinya terhadap sience dan kehidupan”. Harapan saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pendidikan pada umumnya dan pendidikan linguistik pada khususnya.
Tugas ini disusun untuk sebagai tugas mata kuliah IKD dengan judul “Sejarah Matematika dan kontribusinya terhadap sience dan kehidupan”. Harapan saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pendidikan pada umumnya dan pendidikan linguistik pada khususnya.
Demikianlah tugas ini kami susun, kami menyadari masih
banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan tugas ini, kepada para mahasiswa Matematika
serta Dosen yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini,kami ucapkan
terima kasih.
Indralaya,
Desember 2011
Penyusun,
Penyusun,
(………………………….)
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar
BAB
1 Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Sejarah MAtematika
2.2
Penerapan Matematika terhadap sience dan kehidupan sehari-hari
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Kritik dan Saran
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan
Matematika dewasa ini, tidak terlepas dari pendahulu atau sejarawan yang telah
menemukan Matematika. Matematika sendiri berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti ‘belajar atau hal
yang dipelajari’, sedang dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan
penalaran. Matematika memiliki bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik,
penalaran yang jelas dan sistematis, dan struktur atau keterkaitan antar konsep
yang kuat.
Benda matematika tertua
yang sudah diketahui adalah tulang Lebombo, ditemukan di pegunungan Lebombo di
Swaziland dan mungkin berasal dari tahun 35000 SM. Tulang ini berisi 29 torehan
yang berbeda yang sengaja digoreskan pada tulang fibula baboon. Terdapat bukti
bahwa kaum perempuan biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka; 28
sampai 30 goresan pada tulang atau batu, diikuti dengan tanda yang berbeda.
Ada pepatah ” Siapa
yang menguasai matematika dan bahasa maka ia akan menguasai dunia”. Artinya
matematika sebagai media melatih untuk berpikir kritis, inovatif, kreatif,
mandiri, dan mampu menyelesaikan masalah, sedangkan bahasa sebagai media
menyampaikan ide-ide atau gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia.
Sekarang kontribusi matematika terhadap sience dan kehidupan dapat kita lihat.
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini tidak
terlepas dari adanya campur tangan matematika. Sebagai contoh adalah penggunaan
logika matematika sebagai dasar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan
buatan, sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak,
jaringan saraf tiruan dan lainnya yang mempergunakan logika secara intensif.
Selain itu, ada pula penggunaan lain dari matematika terhadap perkembangan TIK,
yaitu penggunaan algoritma untuk menghemat ukuran file serta dalam pemrograman
komputer, penggunan segitiga pascal dalam program turbo pascal, dan lain
sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Matematika
2. Bagaimana kontribusi Matematika terhadap sience dan
kehidupan seperti pada profesi:
A.
Ilmuan Geologi
B.
Animator
C.
Analisis Porensik
D.
Ilmuan Komputer
E.
Astronout
F.
Saintis biologi
G.
Ekonom
H.
Analis Riset Pasar
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah
Matematika
2. Untuk mengetahui bagaimana kontribusi Matematika
terhadap sience dan kehidupan seperti pada
profesi:
A.
Ilmuan Geologi
B.
Animator
C.
Analisis Porensik
D.
Ilmuan Komputer
E.
Astronout
F.
Saintis biologi
G.
Ekonom
H.
Analis Riset Pasar
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Matematika
1. Mesopotamia
-
Menentukan system bilangan pertama kali
-
Menemukan system berat dan ukur
-
Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi
berbentuk baji
2. Babilonia
-
Menggunakan sitem desimal dan π=3,125
-
Penemu kalkulator pertama kali
-
Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
-
Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
-
Geometrinya bersifat aljabaris
-
Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang
-
Sudah mengenal teorema Pythagoras
3. Mesir Kuno
-
Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
-
Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
-Mengenal
tripel Pythagoras
-
Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
-
Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10
4. Yunani Kuno
-
Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
-
Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi
-
Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut
-
Hipassus penemu bilangan irrasional- Diophantus penemu aritmatika (pembahasan
teori-teori bilangan yang isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan
dengan membuat sebuah persamaan)
-
Archimedes membuat geometri bidang datar
-
Mengenal bilangan prima
5. India
-
Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
-
Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
-
Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
-
Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
-
Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
-
Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi
dan segitiga pascal
6. China
-
Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
-
Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner,
aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus
-
Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu
persamaan kuadrat, kubikdan qualitik
-
Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan
kuadrat
Tokoh-Tokoh1. Thales
(624-550 SM)Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema
atau proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid.
Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakan oleh Thales
sebelum muncul Pythagoras yang membuat bilangan.2. Pythagoras (582-496 SM)Pythagoras adalah orang yang pertama
kali mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan ter
lebih dahulu dalam mengembangkan geometri. Pythagoras bukan orang yang
menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian
matematis. 2 sebagai bilangan irrasional.ÖPersaudaraan Pythagoras menemukan 3. Socrates (427-347 SM)Ia merupakan
seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaran serba
cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena
pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli piker pertama yang
menerima paham adanya alam bukan benda.4.
Ecluides (325-265 SM)Euklides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena
menemuka teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah
bentuk-bentuk, teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran,
tangen,geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides
antara lain mistar dan jangka.5.
Archimedes (287-212 SM)Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan
matematika. Dan juga menemukan perhitungan π (pi) dalam menghitung luas
lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman
kuno. Tiga kaaarya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran
lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral.6. Appolonius (262-190 SM)Konsepnya mengenai parabola, hiperbola,
dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang
matematikawan tang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan
beberapa unsur dalam segitiga.7.
Diophantus (250-200 SM)Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang
mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Seorang matematikawan Yunani
yang bermukim di Iskandaria. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika,
buku karangan pertama tentang system aljabar. Bagian yang terpelihara dari
aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan
persamaan-persamaan tingkat pertama.
2.2.1 kontribusi Matematika terhadap
Ilmuan Geologi
Matematika
menjadi salah satu ilmu yang sangat diperlukan dalam studi geologi. Matematika
geologi dapat menjadi bantuan yang penting dalam merumuskan model dan
teori-teori ilmiah untuk meneliti berbagai fenomena geologi yang berbeda.
Bidang matematika yang dibutuhkan para geolog diaantaranya adalah aljabar,
geometri, trigonometri, kalkulus, persamaan diferensial, aljabar linear, dan statistika.
2.2.2 kontribusi Matematika terhadap
Animator
Seorang
animator harus memiliki pemahaman yang cukup terhadap beberapa bidang
matematika terapan. Hal ini memungkinkan untuk menemukan sesuatu yang tidak
diketahui dari sebuah set persamaan sederhana, dan bekerja di luar aspek
geometri ketika berurusan dengan benda-benda yang bergerak dan berubah.
Sebagai contoh, seorang animator menggunakan aljabar linear untuk menunjukkan cara bagaimana sebuah objek itu diputar dan digeser, dibesarkan dan dikecilkan, dan sebagainya. Pengetahuan matematika lainnya yang dibutuhkan adalah aljabar, trigonometri, kalkulus, dan geometri.
Sebagai contoh, seorang animator menggunakan aljabar linear untuk menunjukkan cara bagaimana sebuah objek itu diputar dan digeser, dibesarkan dan dikecilkan, dan sebagainya. Pengetahuan matematika lainnya yang dibutuhkan adalah aljabar, trigonometri, kalkulus, dan geometri.
2.2.3 kontribusi Matematika terhadap Arsitek
Matematika
digunakan oleh arsitek untuk mengekspresikan gambaran desain pada gambar cetak
sehingga dapat digunakan oleh pekerja konstruksi untuk mewujudkannya dalam
bentuk bangunan nyata. Matematika diperlukan oleh para arsitek untuk menganalis
dan menghitung masalah struktural dalam rangka merancang sebuah solusi yang
menjamin bahwa strukstur akan tetap berdiri dan stabil. Bidang matematika yang
dibutuhkan diantaranya adalah aljabar, trigonometri, kalkulus, statistika dan
probabilitas, juga program linear.
2.2.3 kontribusi Matematika terhadap Analisis
Forensik
Para
analis forensik menggunakan matematika misalnya untuk mengetahui lokasi korban
ketika darah ditumpahkan, dan bahkan jenis senjata atau dampak yang bisa
mencederai korban. Kadang-kadang darah dari senjata (barang bukti) juga bisa
digunakan untuk mengungkapkan mentalitas korban.
Bidang matematika yang dibutuhkan diantaranya adalah aljabar, trigonometri, geometri, kalkkulus, dan statistika.
Bidang matematika yang dibutuhkan diantaranya adalah aljabar, trigonometri, geometri, kalkkulus, dan statistika.
2.2.3 kontribusi Matematika terhadap Analisis
riset pasar
Para
analis riset pasar menggunakan matematika untuk :
Menganalisa
data statistika penjualan produk lama untuk prediksi penjualan produk di
masa-masa mendatang. Mengumpulkan data para kompetitor, menganalisa harga, penjualan, juga metode
distribusi dan pemasaran
Memikirkan
metode dan prosedur pengumpulan data
Mengevaluasi produk dan membuat rekomendasi kepada perusahaan dan klien sehingga pengambilan keputusan bisa dibuat untuk hasil yang lebih baik
Mengevaluasi produk dan membuat rekomendasi kepada perusahaan dan klien sehingga pengambilan keputusan bisa dibuat untuk hasil yang lebih baik
2.2.3 kontribusi Matematika terhadap Komputer
Ilmuwan
komputer menggunakan matematika mencakup berbagai materi topik algoritma
teoritis (serangkaian langkah yang dipahami seseorang atau sesuatu dalam rangka
menyelesaikan tugas dalam urutan langkah tertentu), dan perhitungan
sistem komputasi implementasi dalam perangkat lunak dan perangkat keras.
Bidang
matematika yang dibutuhkan oleh seorang ilmuwan komputer diantaranya adalah
aljabar, trigonometri, kalkulus, aljabar linear, persamaan diferensial,
analisis teori, aljabar abstrak, teori graph, metode numerik, dan kombinatorik.
2.2.3 kontribusi Matematika terhadap Astronot
Ketika
astronot terbang ke luar angkasa untuk melakukan misi, hal ini dimungkinkan
karena perhitungan matematis yang tepat dan akurat. Dimulai dengan perhitungan
bagaimana agar pesawat bisa meninggalkan atmosfer bumi, hingga bagaimana astronot
mengendalikan pesawat.
Para
desainer pesawat juga menggunakan matematika untuk menghitung jarak,
kecepatan, kekuatan, termasuk perhitungan untuk keselamatan para astronot
sendiri ketika membuat ruang ‘faring’ pesawat. Matematika yang dibutuhkan oleh
para astronot diantaranya aljabar, trigonometri, kalkulus, persamaan
diferensial, dan aljabar linear.
2.2.3 kontribusi Matematika terhadap Ekonom
Para
ekonom dapat melakukan penelitian, mengumpulkan dan menganalisa data, memantau
tren ekonomi, dan mengembangkan prakiraan. Mereka melakukan penelitian dalam
berbagai bidang seperti biaya energi, inflasi, suku bunga, nilai tukar, pajak,
tingkat pengangguran, dan sebagainya.
aktivitas-aktivitas matematis yang biasa dilakukan para ekonom dapat dilihat diantaranya pada kegiatan,
aktivitas-aktivitas matematis yang biasa dilakukan para ekonom dapat dilihat diantaranya pada kegiatan,
Menggunakan
model-model matematika untuk lebih memahami isu-isu seperti sifat dan panjang
siklus bisnis, dampak inflasi, atau efek kenaikan BBM pada kemiskinan dan
pengangguran
Mengembangkan
metode dan prosedur pengumpulan data
Menerapkan pengetahuannya untuk memberikan masukan kepada pemerintah atau pelaku bisnis dan organisasi
Menerapkan pengetahuannya untuk memberikan masukan kepada pemerintah atau pelaku bisnis dan organisasi
2.2.3 kontribusi Matematika terhadap Ahli
Biologi
Para
ahli biologi menggunakan matematika, misalnya ketika mereka membuat plot
grafik untuk sebuah kasus. Untuk membantunya memahami berbagai persamaan, menjalankan
tes “trial and errors”-nya ketika sedang melakukan sebuah riset terhadap sebuah
sampel untuk mengembangkan sebuah algoritma. Ahli biologi juga menggunakan
berbagai perangkat lunak dimana matematika menjadi dasar pengoperasiannya.
Bidang matematika yang dibutuhkan oleh para ahli biologi
diantaranya adalah aljabar, geometri, trigonometri, kalkulus, dan statistika.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Matematika merupakan
pemegang peranan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Banyak yang telah
disumbangkan matematika bagi perkembangan peradaban manusia. Kemajuan sains dan
teknologi yang begitu pesat dewasa ini tidak lepas dari peranan matematika.
Boleh dikatakan landasan utama sains dan teknologi adalah matematika.
3.2
KRITIK DAN SARAN
Apabila dalam penulisan Makalah ini ada kesalahan, kami atas
nama penulis Makalah ini memohon untuk memberikan kritik, saran dan masukannya
yang bersifat membangun demi menuju kesempurnaan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar